Suatu Hari, di bus yang kunaiki. Aku
melihat putri kecil berambut pirang. Sesaat, setelah ia beranjak dari tempat duduknya, Ia membuatku
gemetar, merasakan penyesalan dalam diri. Ia bangkit hanya dengan satu kaki.
Hanya dengan satu kaki, serta sebuah penyangga kaki yang selalu terpaut dengan
lengan tangan kanannya ia menapaki dunia ini. Ia melintas di depanku, lalu
tersenyum lebar, manis sekali, tak tampak kesedihan dari wajahnya...
Ya Allah, maafkan aku yang lalai ini.
Aku mempunyai dua kaki, dunia milikku, namun aku tak mampu mensyukurinya.
Dalam perjalananku, aku berhenti
sejenak untuk membeli sepotong roti. Kulihat penjualnya, begitu ramah penuh
senyum yang merekah di wajahnya. Aku berbicara kepadanya, dan ia terlihat
senang, “Maaf, saya harus pergi sekarang.”kataku saat ku hendak melanjutkan
perjalanan. Tiba-tiba ia meraih tanganku, lalu ia berucap, “Terima kasih, pak.
Anda telah berbaik hati”. Ku tangkap raut wajah yang tak seperti biasa, lalu ku
bertanya, “Anda bisa melihat saya?”. Ia menjawab, “Saya buta, pak”.
Ya Allah, maafkan aku yang lalai ini.
Aku mempunyai dua mata, dunia milikku, namun aku tak mampu mensyukurinya.
Setelah melaksanakan sholat asar, aku
pun melanjutkan perjalanan yang jauh ini. Sesaat kemudian, kakiku terhenti, aku
merasa bahagia melihat sekumpulan anak kecil yang sedang bermain dengan
riangnya. Namun, aku pun tertegun, saat melihat di pojok taman, terduduk anak
kecil bermata biru yang tak ikut serta bermain bersama kawan-kawannya. Ku
hampirinya, lalu ku bertanya, “Mengapa kau tak ikut bermain bersama
teman-temanmu, adik manis?”. Namun, ia tak mampu menjawab, hanya ekspresi tanpa
kata, tanpa suara. Dan aku baru tahu, ia tak mampu mendengar.
Ya Allah, maafkan aku yang lalai ini.
Aku mempunyai dua telinga, dunia milikku, namun aku tak mampu mensyukurinya. Ku
peluk ia erat-erat, ia meneteskan air matanya di pundakku.
Terjemahan dari lagu yang berjudul Forgive Me dari Ahmad Bukhatir
0 komentar:
Posting Komentar