Health

Pages

Jumat, 09 November 2012

Forgive Me

Suatu Hari, di bus yang kunaiki. Aku melihat putri kecil berambut pirang. Sesaat, setelah  ia beranjak dari tempat duduknya, Ia membuatku gemetar, merasakan penyesalan dalam diri. Ia bangkit hanya dengan satu kaki. Hanya dengan satu kaki, serta sebuah penyangga kaki yang selalu terpaut dengan lengan tangan kanannya ia menapaki dunia ini. Ia melintas di depanku, lalu tersenyum lebar, manis sekali, tak tampak kesedihan dari wajahnya...
Ya Allah, maafkan aku yang lalai ini. Aku mempunyai dua kaki, dunia milikku, namun aku tak mampu mensyukurinya.

Dalam perjalananku, aku berhenti sejenak untuk membeli sepotong roti. Kulihat penjualnya, begitu ramah penuh senyum yang merekah di wajahnya. Aku berbicara kepadanya, dan ia terlihat senang, “Maaf, saya harus pergi sekarang.”kataku saat ku hendak melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba ia meraih tanganku, lalu ia berucap, “Terima kasih, pak. Anda telah berbaik hati”. Ku tangkap raut wajah yang tak seperti biasa, lalu ku bertanya, “Anda bisa melihat saya?”. Ia menjawab, “Saya buta, pak”.
Ya Allah, maafkan aku yang lalai ini. Aku mempunyai dua mata, dunia milikku, namun aku tak mampu mensyukurinya.

Setelah melaksanakan sholat asar, aku pun melanjutkan perjalanan yang jauh ini. Sesaat kemudian, kakiku terhenti, aku merasa bahagia melihat sekumpulan anak kecil yang sedang bermain dengan riangnya. Namun, aku pun tertegun, saat melihat di pojok taman, terduduk anak kecil bermata biru yang tak ikut serta bermain bersama kawan-kawannya. Ku hampirinya, lalu ku bertanya, “Mengapa kau tak ikut bermain bersama teman-temanmu, adik manis?”. Namun, ia tak mampu menjawab, hanya ekspresi tanpa kata, tanpa suara. Dan aku baru tahu, ia tak mampu mendengar.
Ya Allah, maafkan aku yang lalai ini. Aku mempunyai dua telinga, dunia milikku, namun aku tak mampu mensyukurinya. Ku peluk ia erat-erat, ia meneteskan air matanya di pundakku. 

Terjemahan dari lagu yang berjudul Forgive Me dari Ahmad Bukhatir

0 komentar:

Posting Komentar